
Obesitas ialah ketika tubuh kelebihan berat badan akibat terjadinya penumpukan sel-sel lemak. Pada awalnya, Anda hanya akan merasa bahwa berat badan naik. Tetapi, saat sel-sel lemak yang tertimbun semakin banyak, maka akan terjadi perubahan anatomis. Pada pria, penumpukan sel lemak biasanya terdapat di bagian perut. Setiap orang memang memerlukan sejumlah lemak tubuh sebagai cadangan energi (yang akan digunakan ketika kadar gula darah menipis), penyekat panas, penyerap guncangan, dan lainnya. Namun ketika jumlahnya berlebihan, timbunan lemak justru akan merugikan metabolisme tubuh. Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori terlalu banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh.
Lalu apa sih yang menyebabkan obesitas ?
Genetik
Obesitas bisa terjadi karena faktor genetik sebanyak 25-35 %. Jadi, jika pada anggota keluarga Anda ada yang memiliki riwayat terkena obesitas, maka Anda akan memiliki risiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. “Tapi faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang sehat,” kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi Anda.
Gaya Hidup
Hal-hal lain yang menyebabkan obesitas yaitu Gaya Hidup, 90 % gaya hidup mempengaruhi seseorang terkena obesitas karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal, aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi, jangan langsung panik saat mengingat jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab hal ini tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Lain-lain
Dalam hal ini obesitas bisa terjadi dikarenakan mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat depresi dsb. dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan. Maka Tubuh Anda akan membesar.
Lalu bagaimana cara mengetahu kalau anda sedang mengalami obesitas atau tidak ?
Jika seseorang pria berusia 25 tahun memiliki berat badan 50 kg dan tinggi badan 180 cm (1,8 meter). Cara menghitungnya pertama kali mengkuadratkan tinggi badan 1,8 X 1,8 hasilnya 3,24. Lalu nilai berat badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 50 : 2,56 hasilnya 15,43. Maka nilai BMI dari Pria tersebut 15,43 maka dapat dikatakan kurus.
Kategori BMI ialah:
1. Jika hasil niilai indeks massa tubuh < 19 maka dapat dikatakan kurus.
2. Jika hasil niilai indeks massa tubuh 19-24,9 maka dapat dikatakan ideal.
3. Jika hasil niilai indeks massa tubuh 25-29,9 maka dapat dikatakan gemuk
4. Jika hasil niilai indeks massa tubuh >= 30 maka dapat dikatakan obesitas.
oke deh bro, mungkin hanya demikian yang bisa saya sampaikan tentang obesitas. Bagi kalian yang belum terkena obesitas tetap hidup sehat, jaga pola makan dan jangan tinggalkan sarapan. bagi yang sudah terkena obesitas mari lakukan olah raga yang cocok buat penderita obesitas
Semangat broooooo !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Baca Juga :
Memulai olah raga untuk orang obesitas
Nasi Merah Menuju Hidup Lebih Sehat
Resep kukis Oatmeal Kacang Kismis yang enak dilidah
Olah raga terbaik untuk orang Obesitas
Dalam Proses Penurunan Berat Badan, Manakah yang lebih optimal Cardio dulu atau beban dulu.
Berbagai manfaat dan cara membuat jus Semangka yang nyessssssss !!!!
Ini Lho Mengapa Berat Badan Ideal Sulit Dipertahankan
Benarkah pisang cocok untuk Diet ?
Ini Yang Menyebabkan Wanita Malas Berolah Raga